Kamis, 04 Juni 2015

#Days 4: Someone Who Inspire me is My Mom


Bismillah

Berbicara tentang siapa yang mengispirasi dalam hidup saya, eeemmm sebenarnya banyak sekali. cuma memang ada seseorang yang benar2 sangat menginspirasi dalam kehidupan saya hingga saat ini adalah my mom.

Yupss,, hubungan aku dan ibuku sebenarnya tidak terlalu so sweet kayak drama2 korea. karena sejak dulu aku memang jarang curhat atau bercerita tentang diriku pada ibu. Namun berbeda dengan adekku yang selalu bercerita ttg apa saja yang dia alami, entah persahabatannya, kuliahnya atau apapun itu, berbeda denganku yang lebih suka asik sendiri dikamar. Namun hal itu sedikit berubah setelah aku menikah, kini aku lebih suka bercerita dengan ibu terkait apapun dan meminta pertimbangannya.

Mungkin setelah aku menikah, aku mulai menyadari perjuangan orang tuaku hingga saat ini. Mengawali sebuah rumah tangga yang benar2 dari bawah hingga saat ini bisa dibilang keluargaku berada pada kondisi hidup yang sudah serba ada. 

Ibu adalah seorang yang pekerja keras, bila ada sesuatu yang ia ingin capai. sampai kapanpun ia belum akan berhenti hingga berhasil tanpa putus ada. Itulah yang aku salut dari beliau. Semangatnya luar biasa membara dalam mengerjakan suatu hal terutama dalam study. Oleh sebab itu, Aku dan adekku selalu didukung dalam hal menuntut ilmu. Jika ibuku hanya bisa sampai S1, maka anak2nya harus lebih dari beliau. Karena ibu bilang bahwa dengan ilmu kita bisa melakukan segalanya. Ibu tidak akan kasih harta namun ibu akan kasih ilmu. Karena harta akan habis sedangkan kalau ilmu tidak akan habis jika kau gunakan.

Selain itu ibu memiliki managerial yang sangat bagus. Beliau bisa memanage semua dengan rapi. Entah itu dalam pekerjaan atau masalah managemen keuangan rumah tangga. Oleh sebab itu aku mulai banyak belajar dari ibu tentang ini.

Wanita itu harus 200% tidak bisa hanya 100%, itulah yang aku rasakan sekarang. Dulu aku menuntut ibuku harus begini begitu, Ibu yang memang berprofesi sebagai guru terkadang harus pulang hingga sore karena pekerjaan sekolah yang belum selesai, apalagi ibu juga sibuk dibagian lain dan bukan hanya mengajar sehingga kondisi ini membuat aku merasa ibu kurang perhatian denganku. Sehingga aku pernah berkata didalam hati, suatu saat ketika aku menikah, aku tidak mau menjadi orang yang sibuk sehingga waktu bersama anak2ku berkurang.

Namun kini aku mulai sadar bahwa apa yang dilakukan ibu adalah salah satu perjuangan yang bisa beliau upayakan untuk membuat kehidupan keluarga kami lebih baik. Ibu dan bapak tak pernah memaksakan kehendak mereka terhadap kami. Walaupun sebenarnya mereka punya harapaan pada kami.Seperti bapak ingin sekali aku jadi dosen, kalau ibu ingin aku jadi PNS sedangkan aku ingin menjadi ibu rumah tangga yang memiliki bisnis. Hehehe. Tapi perlahan pemikiranku mulai sedikit bergeser karena saat ini aku ingin mulai kerja kembali. Kalau kata ibu, klo jadi PNS bisa disambi bisnis hehe. Alhamdulillah punya suami yang mendukung aku untuk tetap bekerja jadi tidak masalah misal aku kerja kembali. Klo kata ka saa, tugas utama kita memang menjadi ibu rumah tangga, sedangkan bekerja adalah cara kita untuk aktualisasi diri. yupzz.. i agree with u kaa..

Thank mom for All.. Love u forever

21.55 wib 
Stikes NU Tuban



 

3 komentar:

Unknown mengatakan...

satu lagi yang terinspirasi oleh ibu :')

AIRI ARI mengatakan...

Ibu emang madrasah pertama utk anak2nya hehe

Khairunnisa mengatakan...

Semoga kesehatan dan kebaikan selalu tercurah bagi para Ibu inspiratif :D , dan semoga para calon ibu bisa mengikuti jejak" Ibu-Ibu hebat
#meinclude